Thomas Jefferson pernah menulis, “Kejujuran adalah bab pertama dari buku kebijaksanaan.” Namun, tentu tidak semua orang bisa berkata dan bersikap jujur, termasuk si kecil. Baik anak-anak maupun remaja mungkin pernah menutupi kesalahan yang pernah dibuatnya dengan dalih takut orang tuanya marah. Akan tetapi, Anda tentu tahu bahwa kejujuran dan sikap berbesar hati untuk mengakui kesalahan adalah bekal penting untuk masa depan buah hati Anda. Oleh karena itu, Anda harus menerapkan cara mendidik anak agar mereka mau mengakui kesalahannya.
Jika si kecil berbohong, Anda tidak selalu perlu memarahi si kecil, ya. Pasalnya, jika Anda memarahinya, si kecil justru akan semakin takut untuk bersikap jujur. Berikut adalah cara mendidik anak yang bisa Anda lakukan agar ia mau mengakui kesalahannya secara jujur:
1. Reward untuk Kejujuran
Sebagian orang tua terkadang terlalu cepat memarahi anak saat ia berbuat salah. Agar anak tidak takut untuk berkata jujur dan mengakui setiap kesalahan yang ia perbuat, hindari memarahinya dan cobalah memberikan penghargaan untuk setiap kejujurannya. Contohnya, Anda dapat memberikan pujian atas kejujurannya tersebut atau memeluknya. Lalu, katakanlah bahwa Anda tidak marah jika ia berkata jujur. Dengan pengalaman tersebut, si kecil akan memercayai Anda sehingga ia tidak akan merasa takut untuk mengakui kesalahannya.
2. Ajak Anak Memperbaiki Kesalahannya
Saat si kecil berbuat salah, hindari menyudutkannya. Cobalah untuk mengajak si kecil segera memperbaiki kesalahannya tersebut. Contohnya, ketika si kecil tidak sengaja menjatuhkan piring, hindari bertanya “Kamu menjatuhkan piringnya, ya?” Alih-alih menyudutkannya seperti itu, Anda dapat berkata, “Piringnya jatuh, ya? Tidak apa-apa, kok. Yuk, kita bereskan sama-sama.”
3. Ajarkan Bahwa Kesalahan adalah Guru yang Terbaik
Agar si kecil tidak ragu mengakui kesalahannya, Anda dapat memberikan pandangan pada anak bahwa kesalahan itu hal yang normal dan setiap orang pasti pernah melakukannya. Namun, ajari ia bahwa kesalahan adalah guru yang terbaik. Bimbing anak agar ia tidak mengulangi kesalahannya tersebut di kemudian hari.
4. Berikan Contoh Nyata
Jangan takut untuk mengakui kesalahan Anda kepada orang lain karena hal ini bisa menjadi contoh nyata untuk si kecil. Misalnya, ketika di jalan mobil yang Anda kemudikan tidak sengaja menabrak mobil lain, maka Anda harus meminta maaf kepada si pemilik mobil dan bertanggung jawab. Hal tersebut bisa menjadi panutan bagi anak agar ia berbesar hati untuk mengakui kesalahannya dan berani bertanggung jawab.
5. Ajarkan untuk Berani Menerima Konsekuensi
Setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya. Ketika anak telah mengakui kesalahannya, ajari ia untuk dapat menerima konsekuensinya. Katakan bahwa Anda akan selalu mendukung segala hal yang terbaik baginya. Saat anak menerima konsekuensi dari kesalahannya, maka di masa depan ia akan lebih berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahannya.
Ada pepatah yang mengatakan, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.” Hal ini mengajarkan kita bahwa untuk menumbuhkan anak yang memiliki sikap jujur, orang tua tentu harus memberikan contoh yang baik secara langsung kepada anak dengan selalu bersikap jujur. Keberanian orang tua dalam mengakui kesalahan, meminta maaf, dan bertanggung jawab adalah contoh terbaik yang akan ditiru oleh anak. Mulai sekarang, jadilah contoh yang baik dengan bersikap jujur dan praktikkan cara mendidik anak di atas untuk membantu si kecil tumbuh jadi pribadi yang jujur.
Sumber:
blog.kidtelligent.com/10-ways-to-teach-children-to-accept-their-mistakes/
allprodad.com/10-ways-to-teach-your-children-to-be-honest/