Cara Terbaik Membagi Waktu antara Keluarga dan Pekerjaan

tehsariwangi

Rekomendasi Artikel

  • tehsariwangi
    Tips Efektif Menjadi Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir

    Menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir bukan hal yang mudah. Anda harus tetap mengambil peran sebagai ibu rumah tangga di tengah-tengah kesibukan Anda dalam berkarir untuk tetap mewujudkan sebuah keluarga sejahtera. Selain itu, Anda pun harus tetap menjaga komunikasi keluarga, baik dengan pasangan maupun anak-anak, agar mereka tidak kehilangan peran Anda sebagai ibu rumah tangga.
     
    Mau memiliki keluarga sejahtera meskipun Anda memiliki peran ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir? Yuk, ikuti tips efektif menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir berikut ini:

  • tehsariwangi
    Karir atau Keluarga, Mana yang Anda Pilih?

    Tahukah Anda? Menurut survey yang dilakukan Majalah Femina, 72% wanita Indonesia resign dari pekerjaannya demi keluarga. Hal ini membuktikan, masih banyak wanita yang berasumsi bahwa kunci rumah tangga harmonis terletak pada peran ibu dalam rumah tangga yang mengabdikan diri sepenuhnya untuk keluarga. Padahal, memilih karir ataupun memilih menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, keduanya sama-sama memiliki konsekuensi.

    Jika Anda memilih karir di atas keluarga, konsekuensinya adalah sebagai berikut:

    Peran ibu dalam rumah tangga dan bonding antara ibu dengan keluarga akan berkurang
    Waktu untuk memantau perkembangan anak dengan baik menjadi berkurang
    Momen kebersamaan dengan keluarga menjadi terbatas

    Namun, jika Anda memilih untuk meninggalkan karir demi keluarga, konsekuensinya adalah:

    Penghasilan keluarga menjadi berkurang
    Akan ada sedikit rasa jenuh karena belum terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga
    Agak sulit untuk mendapatkan teman sebaya

    Sebenarnya, seorang wanita karir tetap bisa mengambil peran ibu dalam rumah tangga tanpa meninggalkan pekerjaan. Kunci rumah tangga harmonis bagi wanita karir adalah tidak membawa urusan pekerjaan ke rumah. Dengan kata lain, Anda harus benar-benar memanfaatkan waktu bersama keluarga agar anak-anak dan suami tidak kehilangan peran seorang ibu dan istri.

    Namun, jika pasangan meminta Anda untuk memilih antara karir dan keluarga, Anda dapat memikirkannya terlebih dahulu dengan pertimbangan berikut:

    Tanya diri sendiri
    Karir memang penting, tapi keluarga tentu lebih penting. Jika harus memilih salah satu, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri apa yang paling membuat Anda nyaman dan bahagia. Jujurlah pada diri Anda sendiri.

    Jadi ibu rumah tangga selama beberapa waktu
    Anda dapat mengambil cuti dan mencoba menjadi ibu rumah tangga selama beberapa waktu. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengalami stres karena harus melakukan pekerjaan yang sangat kontras dengan pekerjaan kantor.

    Pertimbangkan faktor keuangan
    Keuangan keluarga juga penting dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Jika penghasilan pasangan Anda sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tak ada salahnya meninggalkan karir untuk mengabdikan diri menjadi ibu rumah tangga.

    Kunci rumah tangga harmonis adalah berani bicara dan terbuka mengungkapkan isi hati dan mengkomunikasikan segala permasalahan bersama semua anggota keluarga. Tidak terkecuali dalam hal memilih karir atau keluarga. Jika Anda tengah dihadapkan dengan 2 pilihan tersebut, ajaklah keluarga untuk ngeteh SariWangi bersama, lalu beranikan diri untuk bicarakan hal sensitif ini. Fungsi teh SariWangi membantu menghangatkan pembicaraan dan membuat suasana lebih santai sehingga Anda pun lebih berani bicara dan terbuka. Yuk, manfaatkan fungsi teh SariWangi untuk lebih berani bicara tentang pilihan Anda, antara karir atau keluarga.

    Sumber:

    runapptivo.apptivo.com/how-to-choose-between-career-and-family-10570.html

    bunda.co/karir-atau-ibu-rumah-tangga-pilihan-dan-konsekuensinya/1739/

    gajimu.com/main/tips-karir/Tentang-wanita/pilihan-sulit-antara-keluarga-atau-karir

    ​Diakses pada 24 Des 2017