Jenis Ceylon Tea yang paling banyak dikenal di seluruh dunia adalah Teh hitam Ceylon (Ceylon Black Tea). Namun, sebenarnya Sri Lanka tidak hanya memproduksi teh hitam saja, tapi juga teh hijau dan teh putih.
Ceylon Green Tea (teh Hijau Ceylon)
Jenis teh hijau dari Ceylon ini sebenarnya menggunakan bibit dari teh Assam, India, yang ditanam di daerah di Idalgashinna di Uva. Teh hijau Ceylon memiliki rasa yang menyerupai rasa kacang, sifat yang didapatkan dari bibit daun teh dari Assam. Karakteristik teh hijau Ceylon juga berbeda dengan teh hijau pada umumnya, dimana teh hijau Ceylon memiliki warna yang lebih gelap dan rasa yang lebih kuat dan kaya. Pasar menginginkan hal ini diubah sehingga produsen teh hijau Caylon merencanakan untuk menggunakan bibit dari Cina, Indonesia, Jepang, ataupun Brazil yang menghasilkan teh dengan warna terang dan rasa yang lebih lembut. Sebagian besar teh hijau yang diproduksi di Sri Lanka diekspor ke pasar Afrika Utara dan Timur Tengah.
Ceylon White Tea (Teh Putih Ceylon)
Teh putih tinggi merupakan teh berharga mahal yang sering disebut sebagai ‘sampanye’-nya teh, karena kualitasnya yang sangat tinggi. Teh jenis ini ditanam di Nuwara Eliya di ketinggian 2200-2500 meter di atas permukaan laut. Rasa yang dihasilkan daun Ceylon White Tea sangat lembut dengan sedikit rasa madu. Selain teh putih yang ditanam di Nuwara Eliya, ada juga ‘Virgin White Tea’ yang ditanam di Handunugoda Tea Estate, dekat Galle (bagian Selatan Sri Lanka).
Sumber: http://www.teagarden.com/library/tea_library_71.php