Mengenal Asal Mula Bubble Tea, Minuman yang Semakin Diminati
Bubble milk tea bukan minuman baru di Indonesia. Minuman ini sejatinya sudah eksis di Tanah Air sejak 10 tahun terakhir. Namun, popularitas bubble tea kian menanjak akhir-akhir ini lantaran banyak gerai bubble tea ternama yang hadir di Indonesia. Tak tanggung, masyarakat negara kita rela antre 2-3 jam demi menikmati bubble tea populer tersebut.
Melihat popularitas bubble milk tea yang kian meningkat, tentu Anda bertanya-tanya dari mana asal minuman ini. Pastinya, meski bukan berasal dari Indonesia, bubble tea jadi salah satu minuman terpopuler di Indonesia beberapa tahun terakhir.
Penasaran dengan asal mula bubble tea yang sangat fenomenal ini? Yuk, langsung saja intip sejarah bubble tea hingga mencapai puncak popularitasnya saat ini.
Bubble Tea, Minuman Hits yang Sangat Digemari
“Seenak apa sih bubble tea?”
Sebagian orang yang belum pernah mencoba bubble tea pasti pernah bertanya seperti ini. Melihat begitu banyak orang yang rela antre berjam-jam demi segelas bubble tea, pasti yang belum pernah mencoba jadi ikut penasaran.
Bubble milk tea atau bubble tea adalah minuman hasil kombinasi antara teh hitam dan susu yang diberi topping berupa bubble (boba). Bubble ini adalah bulatan yang terbuat dari tepung tapioka. Warna bubble pun bermacam-macam, mulai dari hitam, cokelat tua, sampai kuning keemasan.
Dewasa ini, bubble tea sudah diracik dengan berbagai jenis perisa yang membuat rasanya semakin nikmat. Mulai dari rasa brown sugar bubble milk tea, caramel bubble milk tea, choco-hazelnut bubble milk tea, sampai matcha bubble milk tea.
Minuman ini biasa disajikan dalam keadaan dingin. Jika membeli bubble tea di gerai yang terdapat di pusat perbelanjaan, kita bisa request untuk takaran es batu dan gulanya. Bahkan, kalau tidak suka menikmati bubble tea dalam kondisi dingin, bisa juga memesan yang panas, lho.
Sejarah Awal Bubble Tea
Demam bubble tea tidak hanya menjangkiti Indonesia, tetapi juga negara-negara lainnya. Bahkan, sejumlah merek bubble tea berani membuka gerai di negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa. Namun, tahukah Anda bahwa ide membuat bubble milk tea ini sebenarnya berasal dari sebuah toko minuman di Taiwan?
Bubble tea yang saat ini Anda nikmati berasal dari Taiwan. Sebuah toko minuman kecil bernama Chun Shui Tang adalah yang pertama kali menjual variasi minuman milk tea dicampur topping boba. Usut punya usut, toko yang berada di Kowloon, Kwun Tong inilah yang pertama kali menjual bubble tea pada 1980-an.
Sejarahnya berawal dari niat pemilik toko mengembangkan resep teh dingin. Kala itu, di Taiwan masih sangat jarang kedai minuman yang menjual teh dalam keadaan dingin, rata-rata menjual teh panas.
Pemilik toko Chun Shui Tang berniat mencampurkan susu dalam minuman teh dingin yang ia racik. Namun, salah satu karyawan toko yang bernama Lin Hsui-hui memiliki ide turut memasukkan fen yuan (dessert tradisional yang terbuat dari tepung tapioka) ke dalam teh dingin. Dari ide mencampur bola-bola tapioka (fen yuan) ke dalam teh susu dingin, lahirlah bubble milk tea yang kita nikmati hingga kini.
Menariknya, Lin Hsui-hui masih bekerja di Chun Shui Tang dan menjabat sebagai direktur eksekutif pengembangan produk. Karyawan yang mendapat julukan “si lidah emas” ini terus mengembangkan resep-resep bubble milk tea yang nikmat. Kepiawaiannya dalam mencoba berbagai bahan pembuatan minuman membuatnya dipercaya meracik menu-menu baru di toko tersebut.
Respons Masyarakat di Awal Kemunculan Bubble Tea
Setelah mencoba resep minuman teh susu dingin yang diberi fen yuan (bola-bola tapioka), karyawan toko Chun Shui Tang mulai mencoba memasarkan menu ini pada 1987. Tak disangka, minuman hasil racikan Lin Hsui-hui ini sangat laris dan disukai pelanggannya.
Uji coba Lin menjual bubble tea kepada pelanggan toko Chun Shui Tang ternyata memantapkan dirinya untuk mengikutsertakan menu minuman tersebut dalam sebuah lomba. Bahkan, saat itu si pemilik toko tidak mengetahui karyawannya sukses meracik resep bubble tea yang langsung disukai para pelanggannya.
akhirnya, resep racikan Lim ini terpilih. Resep topping boba yang dipakai Lin juga telah melalui proses modifikasi ulang. Adonan tepung tapiokanya ditambah dengan karamel gula merah dan susu. Nama topping tersebut juga dikenal dengan “black pearls”.
Meski banyak orang yang menyukai minuman bubble tea, tetap ada saja kalangan yang kurang menyukai ide mencampurkan milk tea dengan topping bubble. Menurut kalangan yang kurang setuju dengan resep ini, teh hanya enak jika dinikmati original dengan kondisi hangat.
Perjalanan Popularitas Bubble Tea ke Berbagai Negara
Setelah diperkenalkan ke masyarakat pada 1980-an, minuman bubble tea ini tidak langsung terkenal. Pada masa itu, penikmat bubble tea hanya berasal dari masyarakat di Taiwan. Butuh puluhan tahun untuk menjadikan bubble tea mendunia seperti saat ini.
Popularitas bubble tea di Taiwan ternyata merambah hingga ke daratan Tiongkok. Chun Shui Tang pun sudah membuka beberapa gerai di Taiwan dan sekitarnya. Bahkan, resep minuman boba milk tea juga sudah dijual brand-brand baru yang mulai bermunculan.
Ketenaran bubble tea semakin meningkat lantaran adanya media sosial tempat orang berbagi apa pun. Dari potret atau video yang dibagikan, banyak orang yang belum pernah mencoba bubble tea jadi tertarik untuk membeli dan mencobanya.
Jika melihat antrean bubble tea di salah satu gerai yang baru buka di beberapa kota di Indonesia, mau tak mau Anda yang belum pernah mencoba jadi penasaran, bukan? Efek seperti inilah yang juga dirasakan sejumlah orang yang belum pernah minum bubble tea. Dari postingan yang beredar di media sosial, orang jadi tertarik untuk mencoba minuman dengan tampilan yang cantik tersebut.
Ciri-ciri Bubble Tea yang Enak
Banyaknya pilihan merek bubble milk tea yang dijual di pasaran terkadang membuat bingung memilih yang tepat. Memilih berdasarkan panjangnya antrean pembeli saja bukan jaminan bahwa boba tea tersebut enak dan sesuai selera kita.
Nah, berikut ini ada beberapa ciri yang bisa menjadi panduan dalam memilih bubble tea yang enak:
● Tekstur Buble ‘QQ’
Pernah mendengar istilah al dente untuk mengukur tingkat kenikmatan pasta dari Italia? Tekstur ‘QQ’ ini sama halnya dengan al dente. Bubble tea yang enak harus menggunakan boba dengan tekstur ‘QQ’.
Tekstur ‘QQ’ memiliki konsistensi yang membal dan kenyal sehingga menimbulkan sensasi ketagihan bagi penikmatnya. Boba dengan tekstur ‘QQ’ ini tidak terlalu kenyal seperti karet dan juga tidak terlalu lunak. Kalau dikunyah, boba ‘QQ’ ini tidak akan membuat gigi dan rahang terasa capek.
● Kenikmatan Teh Hitam Tetap Terasa
Pada dasarnya, bubble tea adalah racikan teh hitam dengan sirup dan susu. Terkadang penjual akan menambahkan perisa lainnya untuk membuat rasa bubble tea semakin unik. Akan tetapi, bubble tea yang enak pasti akan tetap menonjolkan rasa teh hitam yang merupakan bahan utamanya. Anda tidak akan merasakan cita rasa susu atau sirup yang terlalu dominan ketika meminum bubble milk tea yang enak.
● Rasa Susu Tetap Creamy
Sebagaimana dengan rasa teh hitamnya, bubble tea yang enak juga harus tetap memiliki rasa susu yang creamy. Perlu diingat bahwa teh hitam dan susu adalah dua bahan utama yang harus tersedia ketika membuat minuman bubble tea.
Beberapa sumber mengatakan takaran bubble tea yang nikmat adalah 50 persen susu, 30 persen teh hitam, dan 20 persen bahan-bahan lain seperti sirup dan es batu. Namun, takaran ini bukan takaran mutlak dalam membuat bubble tea. Anda bebas berkreasi sendiri asalkan bubble tea-nya tetap terasa susunya.
● Pemanisnya Tidak Terlalu Banyak
Saat ini, ada banyak menu bubble milk tea yang menonjolkan rasa seperti caramel atau brown sugar. Membuat minuman sejenis ini tampaknya lebih susah dibanding membuat minuman lain. Pasalnya, Anda harus bekerja keras untuk menentukan jumlah pemanis yang hendak dipakai. Anda tidak bisa menambahkan gula terlalu banyak jika sudah menuangkan madu, caramel, atau gula merah pada minuman milk tea yang dibuat. Kalau rasanya terlalu manis, minuman bubble milk tea ini akan menyebabkan eneg.
Inilah berbagai ciri-ciri untuk menentukan tingkat kenikmatan bubble tea yang dijual di pasaran. Namun, cara ini hanyalah sebatas panduan sederhana karena kenikmatan bubble tea tentu saja kembali pada selera penikmatnya.
Resmi Dianggap Sebagai Makanan dan Minuman Populer di Berbagai Negara
Ternyata minuman yang satu ini juga sudah diterima baik di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Hal tersebut terbukti ketika Hillary Clinton, salah satu politisi Amerika Serikat, turut mencoba minum bubble tea pada suatu kesempatan. Nah, kalau sudah dicoba oleh orang terkenal seperti Hillary, tentu saja minuman ini jadi semakin tenar, bukan?
Tingkat popularitas bubble tea tak berhenti sampai di situ. Baru-baru ini bubble tea juga dianggap sebagai minuman populer dari berbagai negara. Minuman ini masuk dalam daftar makanan terpopuler bersamaan dengan nasi goreng, makanan yang memang tak hanya populer di Indonesia tapi juga di negara-negara lain.
Wah, tentu hal seperti ini mendapat respons positif dari pencinta bubble tea. Semakin banyak orang yang tertarik mencoba minuman kekinian ini.
Sudah pernah mencoba bubble tea? Jika belum, ini saatnya Anda turut mencoba minuman populer tersebut. Selain bisa membelinya di beberapa gerai yang buka di mall, Anda juga bisa membuat bubble milk tea sendiri, lho.
Cara membuat bubble milk tea sangat mudah, cukup sediakan boba instan siap seduh dan SariWangi Caramel Milk Tea atau SariWangi Milk Tea Teh Tarik. Setelah menyeduh boba-nya, buat SariWangi Milk Tea dengan varian kesukaan Anda. Campurkan boba ke dalam SariWangi Milk Tea yang sudah dibuat, lalu tambahkan es batu sesuai selera. Mudah banget, kan? Kini, Anda bisa menikmati bubble milk tea kapan saja!
Sumber:
travel.tempo.co/read/1232567/asal-usul-bubble-tea-yang-mendunia/full&view=ok
hipwee.com/feature/sejarah-bubble-tea-sampai-akhirnya-menaklukkan-dunia-gara-gara-ide-brilian-satu-toko-di-taiwan/
travel.kompas.com/read/2018/07/19/162800727/ini-dia-sejarah-bubble-tea-dari-taiwan
foodandwine.com/tea/bubble-tea-taiwanese-street-drink-turned-american-addiction
scmp.com/lifestyle/food-drink/article/2187047/history-bubble-tea-how-boba-born-staff-competition-taiwan
theculturetrip.com/asia/taiwan/articles/a-brief-history-of-pearl-milk-tea/
Diakses pada:
1 November 2019