Anda dan pasangan Anda adalah sama-sama orang dewasa yang mandiri dan seharusnya mampu mengambil keputusan sendiri untuk kehidupan masing-masing maupun untuk kehidupan keluarga Anda dan pasangan. Namun, kadang ketika pasangan Anda mengalami masalah ataupun ketika Anda dan pasangan berusaha mengambil keputusan untuk keluarga, Anda akan bersikap menggurui kepada pasangan Anda. Sikap ini sebaiknya dihindari demi menjaga keharmonisan pernikahan Anda.
Dalam mengungkapkan pendapat Anda mengenai suatu hal yang dilakukan pasangan Anda, Anda harus berhati-hati untuk tidak langsung memerintahnya untuk melakukan suatu hal sesuai keinginan Anda. Contoh ucapan yang harus dihindari misalnya, “Kamu kurang olahraga. Ayo, kamu harus bergabung di gym.”
Tapi kenapa ucapan seperti ini sebaiknya dihindari? Karena bila Anda menggurui pasangan Anda, pasangan Anda akan bereaksi dalam 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama, bisa jadi dia akan menuruti keinginan Anda dengan pasrah. Hal ini awalnya mungkin akan tampak seperti situasi yang baik, tapi kenyataannya hal ini justru akan menghancurkan persamaan derajat dalam hubungan Anda. Selain itu, bisa jadi pasangan Anda menjadi tergantung pada Anda untuk memecahkan masalahnya yang lain. Padahal Anda tidak akan selalu ada setiap waktu untuk membantu Anda. Akibatnya, baik Anda dan pasangan akan menjadi kecewa dan frustrasi. Kemungkinan kedua yang mungkin terjadi adalah pasangan Anda bertingkah seperti remaja pemberontak dan menolak mentah-mentah usaha Anda untuk mengguruinya. Hal ini akan berujung pada argumen dan konflik.
Karena itu, hindari menggurui pasangan Anda ketika Anda dan pasangan sedang berkomunikasi dan jagalah kesetaraan antara Anda dan pasangan, sehingga solusi atau keputusan yang diambil merupakan keputusan yang disetujui dan menguntungkan kedua belah pihak.
Sumber:
http://life.familyeducation.com/slideshow/relationships/64752.html?page=8