Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Nonverbal

Pada kenyataannya, komunikasi terjadi bukan hanya secara verbal, tapi juga secara non verbal. Ekspresi wajah serta gerakan tubuh pun bisa menjadi cara Anda untuk mengerti apa yang sebenarnya dirasakan oleh pasangan Anda ataupun oleh orang lain.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memahami komunikasi non verbal, di antaranya:

  • Biasakan diri untuk memperhatikan orang lain di area publik, seperti mall, bis, kereta, restoran, kafe, atau tempat lainnya. Memerhatikan bahasa tubuh orang lain bisa membantu Anda memahami dan meningkatkan kemampuan Anda dalam menerima pesan nonverbal. Pahami apa reaksi mereka kepada orang lain. Coba tebak apa hubungan mereka, apa yang mereka bicarakan, dan apa yang mereka rasakan ketika mengatakan sesuatu.

  • Peduli perbedaan. Orang yang berasal dari negara dan budaya yang berbeda memiliki komunikasi nonverbal yang juga berbeda. Jadi, penting bagi Anda untuk mengenali umur, budaya, agama, atau emosi yang ditunjukkan lewat bahasa tubuh.

  • Lihat komunikasi nonverbal dalam sebuah grup. Jangan melihat terlalu banyak (atau terfokus terlalu banyak) pada satu petunjuk nonverbal. Lihat pada semua petunjuk, dari tatapan mata sampai bahasa tubuh yang digunakan. Semua orang bisa mengambil persepsi yang salah ketika hanya fokus pada satu bagian tubuh.​

Bila Anda telah mampu membaca komunikasi nonverbal yang dilakukan pasangan Anda atau orang lain, Anda juga bisa mempelajari cara untuk mengontrol ekspresi muka dan gerak-gerik Anda. Sehingga, komunikasi verbal yang Anda lakukan akan diperkuat oleh komunikasi nonverbal Anda. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam melakukan komunikasi non verbal di antaranya adalah:

  • Gunakan sinyal yang cocok dengan kata-kata Anda. Komunikasi nonverbal seharusnya mendukung apa yang akan Anda katakan, bukan melawannya. Kalau Anda mengatakan sesuatu, namun bahasa tubuh Anda mengatakan sebaliknya, bisa-bisa lawan bicara Anda akan bingung atau merasa kalau Anda orang yang tidak sopan. Contoh sederhana, Anda tidak bisa mengatakan ‘ya’, tapi kepala Anda menggelengkan kepala, ‘kan?

  • Arahkan pesan nonverbal Anda pada konteks yang sedang dialami. Misalnya, nada suara Anda ketika berbicara dengan anak kecil pasti berbeda dengan nada suara Anda ketika berbicara dengan sekumpulan orang dewasa. Mudahnya, masuklah ke dalam background emosional orang yang sedang Anda ajak bicara.

  • Gunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan positif, meskipun Anda sedang tidak merasakannya. Kalau Anda sedang gelisah mungkin karena job interview, presentasi, atau kencan, gunakan bahasa tubuh yang positif untuk menyampaikan kalau Anda percaya diri – meskipun Anda tidak merasa percaya diri.


Sumber:

http://www.helpguide.org/mental/effective_communication_skills.html