Dalam studinya selama 5 tahun, para peneliti di University of Iowa menemukan bahwa pengantin baru mengkategorikan sebuah dukungan kedalam empat jenis yang berbeda. Berikut adalah macam-macam dukungan tersebut :
- Dukungan fisik dan emosional: Saling berbagi dan saling mendengarkan sambil berpelukan atau berpegangan tangan.
- Saling mendongkrak kepercayaan diri dan saling membantu satu sama lain.
- Informatif : Saling memberi nasihat.
- Membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi sebagai tanggung jawab bersama.
Kunci menjadi pasangan yang suportif adalah memberi dukungan sesuai kebutuhan. Hindari dukungan dalam bentuk saran mengenai apa yang harus pasangan Anda lakukan dalam menghadapi suatu hal karena tidak ada orang yang suka diatur. Tiap orang menginginkan tingkat dukungan yang berbeda, jadi pastikan Anda mengkomunikasikan tingkat dukungan yang Anda butuhkan kepada pasangan Anda, dan sebaliknya, minta pasangan Anda untuk mengkomunikasikan tingkat dukungan yang dia butuhkan. Jangan lupa untuk mendengarkan masukan dari pasangan Anda bila dia merasa Anda tidak memberikan dukungan yang cukup.
Untuk menjadi suportif, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, diantaranya:
- Hormati keputusan pribadi pasangan Anda.
- Tunjukkan bahwa Anda percaya pada pasangan Anda.
- Jadilah bahu untuk bersandar saat pasangan Anda sedang tertekan.
- Jagalah keseimbangan dalam hidup bersama pasangan Anda.
- Jangan pernah merasa terancam oleh prestasi pasangan Anda. Beritahu orang lain, terutama pasangan Anda, betapa bangganya Anda pada bakat dan keterampilan yang ia miliki.
- Jangan mencoba untuk memecahkan masalah pasangan Anda.
- Dengarkan keluhannya dengan baik, sehingga pasangan Anda merasa kalau Anda ingin memahami masalah atau situasi yang meresahkan pasangan Anda.
- Jangan berlebihan dan membesar-besarkan masalah.
Sumber:
http://health.howstuffworks.com/relationships/advice/10-steps-to-a-more-intimate-relationship.htm
http://marriage.about.com/od/keysforsuccess/a/supportive.htm