Bulan Ramadhan telah tiba. Saatnya menjaga kesehatan agar tubuh tetap bugar dan bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Selama berpuasa, tubuh akan kehilangan asupan cairan. Kondisi tersebut berisiko membuat tubuh mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk segera minum pada saat waktu berbuka puasa tiba. Air putih adalah minuman yang baik untuk mencegah risiko dehidrasi. Namun, saat berpuasa sebaiknya Anda berbuka dengan mengonsumsi teh. Mengapa? Apakah teh lebih baik dari air putih? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Menurut seorang peneliti yang berasal dari King’s College, London, UK, meminum setidaknya tiga cangkir teh sehari cenderung lebih baik dibanding minum air putih. Mengapa? Manfaat teh yang pertama adalah untuk membantu proses hidrasi tubuh. Setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam, tubuh kekurangan asupan cairan. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi. Maka dari itu, bantu proses hidrasi tubuh dengan mengonsumsi minuman yang tepat, seperti teh.
Namun, mungkin Anda pernah mendengar mitos yang mengatakan bahwa teh adalah minuman yang bisa menyebabkan dehidrasi karena mengandung kafein. Faktanya, kafein yang terkandung dalam teh sangat rendah jika dibandingkan dengan kafein yang terdapat pada kopi. Dengan jumlah kafein yang sangat rendah, teh sama sekali tidak menyebabkan dehidrasi. Justru dengan meminumnya dapat membantu proses hidrasi tubuh.
Di samping itu, teh adalah minuman yang direkomendasikan untuk diminum saat buka puasa karena mengandung beberapa manfaat yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat teh yang paling terkenal adalah mencegah risiko penyakit jantung. Pasalnya, teh mengandung flavonoid dan senyawa aktif polyphenol. Berdasarkan sejumlah penelitian, flavonoid berperan aktif untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh. Maka tak heran jika teh dianggap sebagai minuman yang lebih baik dari air putih karena teh mengandung senyawa aktif, sementara air putih tidak.
Manfaat teh lainnya adalah untuk memperkuat tulang dan gigi. Ya, teh memang mengandung fluoride dengan jumlah yang cukup untuk membantu memperkuat dan mencegah lubang pada gigi. Akan tetapi, hal ini hanya bekerja efektif jika teh yang Anda konsumsi setiap hari tidak mengandung gula atau pemanis tambahan lainnya.
Fakta lain mengenai teh adalah, minuman ini merupakan jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua setelah air putih. Di samping itu, teh juga sangat familiar dengan lidah orang Indonesia. Jadi, tak ada alasan untuk tidak berbuka puasa dengan teh, bukan? Mari menuai kebaikan teh saat berbuka bersama keluarga!
Sumber:
news.bbc.co.uk/2/hi/health/5281046.stm