Mendidik anak memang bukan hal yang mudah. Sebagai orang tua, Anda harus mendidik sambil memerhatikan kondisi psikologi anak. Namun, sesulit apa pun itu, Anda sebagai orangtua diharuskan untuk mampu melakukannya.
Kecemburuan kerap kali terjadi pada anak yang memiliki saudara. Misalnya, seorang kakak merasa bahwa perhatian kedua orang tuanya berkurang sejak adik bayinya lahir. Atau sebaliknya, si adik merasa kesal karena orang tuanya kerap mebandingkan dirinya dengan sang kakak yang selalu meraih prestasi yang gemilang.
Rasa cemburu antar saudara ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena bila dibiarkan, hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi psikologi anak. Selain bersikap adil kepada semua anak, Anda juga perlu memberi sedikit pengertian kepada mereka.
Apabila anak Anda masih mengeluh tentang perlakuan yang tidak adil baginya, berikut ini ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan, berdasarkan nasihat Daniel Lagacé-Séguin, professor psikologi di Universitas Mount Saint Vincent, Halifax.
Anak Usia 3-6 tahun
Anak-anak dalam rentang usia 3-6 tahun biasanya ‘tidak sabaran’. Menurut Daniel, anak berusia enam hingga sepuluh tahun sangat fokus pada peraturan. Hal ini membantu mereka memahami lingkungan sekitar, namun juga menimbulkan banyak hal yang dianggap ‘tidak adil’ bagi mereka. Daniel menyarankan agar Anda memberikan penjelasan mengapa demikian, seperti “Kamu memerlukan waktu tidur yang lebih banyak daripada kakakmu, makanya kamu harus tidur lebih awal,” dan sebagainya.
Anak Usia 7-9 tahun
Pada tahap ini, Daniel menganggap seorang anak telah mengerti bagaimana berperilaku sesuai yang diinginkan orang lain. Kemampuan ‘mampu memendam perasaan’ ini bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa keluar. Yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan curahan hati mereka dan katakan bahwa hidup tak selamanya adil, bahkan untuk orang dewasa seperti orang tua.
Remaja
Menghadapi remaja tidak semudah Anda bayangkan. Di usia ini, mereka bisa membangkang atau memberikan respon yang tak terduga jika mereka merasa bahwa orang tuanya pilih kasih. Namun, hal terbaik yang bisa Anda lakukan terhadap mereka adalah menjelaskan kekhawatiran Anda, jika ia melakukan sesuatu yang menurut Anda akan membawa masalah. Duduk bersama si anak dan cobalah mencari jalan keluar terbaik. Sebagai orang tua, Anda perlu memberikan kebebasan kepada anak. Namun, pastikan ia bisa memegang tanggung jawab atas kebebasan yang Anda berikan tersebut. Katakan pada mereka bahwa kebebasan yang benar adalah kebebasan yang tidak melebihi batasan atau norma-norma yang berlaku.
Dari kumpulan tips di atas, dapat dilihat bahwa mendengarkan keluh kesah mereka sembari memberi alasan kuat dibalik perlakuan berbeda untuk setiap anak mampu mengatasi perasaan ‘iri dan tidak adil’ antara anak yang satu dengan yang lainnya. Ingat, mendidik sambil memerhatikan kondisi psikologi anak adalah poin penting untuk masa depan mereka.