Walaupun jasmine tea berasal dari Negeri Tirai Bambu, saat ini teh melati ini sudah sangat populer di seluruh dunia. Anda juga bisa menjumpai jasmine tea di negara-negara Barat. Lantas, bagaimana proses masuknya jasmine tea ke negara Barat?
Setelah konsumen di Tiongkok terpikat dengan kenikmatan campur teh hitam atau teh hijau dengan bunga melati, Tiongkok mengekspor minuman ini ke sejumlah negara tetangga, seperti Korea dan Tibet pada abad ke-7. Pada abad ke-12, jasmine tea diekspor Tiongkok ke Jepang.
Pada abad ke-17, Belanda menjadi negara Eropa pertama yang menemukan jasmine tea dengan bahan dasar teh hijau dan bunga melati. Kabar mengenai jasmine tea ini diperoleh dari pedagang, penjelajah, misionaris, dan pelaut yang baru kembali dari negara-negara Timur. Dalam hitungan dekade, minuman jasmine tea menjadi sangat populer di negara-negara Eropa lainnya dan paling digemari di Inggris.
Di Kerajaan Inggris terdapat budaya minum teh yang khas. Jasmine tea kembali dijadikan sebagai minuman utama yang disuguhkan dalam acara minum teh di Kerajaan Inggris.
Sampai saat ini, popularitas jasmine tea sudah tak perlu diragukan lagi. Minuman ini bisa ditemukan di hampir semua negara di dunia. Pengolahan teh melati pun tidak dilakukan di Tiongkok. Hampir setiap negara sudah memiliki kebun teh dan kebun bunga melati sendiri.