Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh?

Selain membantu meningkatkan sistem imun dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, fungsi minum teh lainnya adalah membantu meredakan gejala mual dan muntah. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang memanfaatkan kebaikan teh tersebut untuk meredakan gejala morning sickness. Keluhan morning sickness memang kerap dialami oleh ibu hamil, terutama pada usia kehamilan trimester pertama. Bahkan, morning sickness dianggap sangat mengganggu karena selain menyebabkan mual, gejala tersebut juga dapat menyebabkan muntah-muntah pada sebagian ibu hamil. Namun, sebenarnya amankah ibu hamil mengonsumsi teh?

Perlu diketahui bahwa ibu hamil tetap dapat mengonsumsi teh. Namun, mereka harus memerhatikan jenis teh yang hendak dikonsumsi beserta jumlahnya. Pasalnya, ada beberapa jenis teh yang harus dihindari oleh ibu hamil, yakni teh herbal untuk diet, detoksifikasi, dan pencahar. Sementara itu, wanita hamil masih diperbolehkan mengonsumsi teh non-herbal, seperti teh hitam, teh hijau, dan teh oolong.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, jumlah konsumsi kafein per hari yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 200 miligram. Satu cangkir teh hitam umumnya mengandung 40-50 miligram kafein. Jadi, ibu hamil masih bisa menikmati kebaikan teh hitam hingga sebanyak 3-4 cangkir teh setiap harinya. Untuk meredakan gejala morning sickness, ibu hamil dapat mengonsumsi setidaknya secangkir teh hitam setiap pagi.

Sebuah studi dari Kaiser Permanente's Northern California Division of Research menemukan fakta bahwa ibu hamil yang mendapatkan asupan kafein lebih dari 200 miligram sehari bisa memperoleh risiko keguguran 2 kali lebih tinggi dibanding ibu hamil yang mendapatkan asupan kafein di bawah 200 miligram. Oleh karena itu, ibu hamil masih tetap diperbolehkan untuk mengonsumsi teh, asalkan tidak lebih dari 4 cangkir teh sehari.

Fungsi minum teh yang paling dikenal masyarakat secara luas adalah untuk meredakan gangguan pencernaan, salah satunya mual dan muntah. Jadi, tidak masalah jika ibu hamil mengonsumsi secangkir teh hitam atau teh hijau SariWangi untuk membantu mengurangi gejala morning sickness yang dialaminya. Nah, bagi Anda ibu hamil yang kerap kali merasakan gejala mual dan muntah di pagi hari, tidak ada salahnya memanfaatkan kebaikan teh hitam SariWangi untuk membantu meredakan gejala morning sickness tersebut agar Anda merasa nyaman selama menjalani kehamilan. Namun, jangan lupa untuk memerhatikan jumlah asupannya, ya.

Sumber:

fitpregnancy.com/nutrition/prenatal-nutrition/tea-time

parents.com/pregnancy/my-body/is-it-safe/how-much-tea-can-you-drink-when-pregnant/

babycenter.com.my/x568596/can-i-drink-green-tea-during-pregnancy

​Diakses pada 6 Mar 2017

​Teh sangat populer di Indonesia hingga hampir semua keluarga di tanah air punya persediaan teh di rumah mereka. Sejak dulu, teh menjadi minuman andalan saat menjamu tamu atau saat berkumpul bersama keluarga. Kebiasaan tersebut tidak salah karena teh memang nikmat diminum kapan saja dan punya beragam manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. Kabar bagusnya lagi, dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap manfaat kesehatan dari teh semakin meningkat. Jadi, mereka minum teh bukan hanya karena tradisi turun-temurun saja, tapi juga karena mengharapkan manfaat kesehatan yang baik darinya.

Pemahaman masyarakat Indonesia tentang manfaat kesehatan dari teh tidak lepas dari banyaknya iklan komersial yang menonjolkan manfaat minuman yang satu ini. Selain itu, banyak pula hasil studi ilmiah mengenai manfaat kesehatan dari teh yang dipublikasikan secara luas di berbagai media. Dari berbagai manfaat teh yang dipromosikan atau diberitakan, setidaknya ada lima manfaat terbaik yang patut Anda yakini.

Yang pertama adalah bahwa teh, baik jenis teh hitam, teh hijau, atau teh putih dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Pada tahun 2011, para peneliti di Jepang mengidentifikasi dua senyawa dalam teh yaitu theaflavin dan thearubigins memperlamat kenaikan berat badan pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak. Sementara peneliti Cina mengidentifikasi senyawa lain dalam teh, yaitu catechin juga memberikan kontribusi dalam penurunan berat badan. Menurut Beth Reardon, seorang nutrisionis dari Duke University, senyawa dalam teh memberikan dorongan metabolik ringan yang membuat tubuh membakar lebih banyak kalori, antara 45 sampai 50 kalori per hari.

Manfaat kedua dari minum teh adalah dapat membuat Anda tetap tenang dan fokus. Sebuah senyawa dalam teh yang disebut L-theanine mempunyai kemampuan mengubah aktivitas gelombang otak sehingga dapat membuat Anda tetap rileks meski dalam keadaan yang menuntun kefokusan tinggi. Selanjutnya, manfaat ketiga adalah teh dapat membantu memperbaiki kerusakan sel akibat kanker. Teh kaya akan flavonoid, senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan sel, termasuk yang diakibatkan oleh kanker.

Manfaat keempat dari teh akan membuat Anda memiliki tulang kuat sampai tua. Ya, teh dapat menangkal keropos tulang pasca menopause. Ada bukti yang berkembang bahwa wanita usia 65-76 yang minum teh hitam memiliki tulang yang lebih kuat daripada rekan-rekan mereka yang tidak. Terakhir, teh dapat melindungi gigi dan gusi dari penyakit. Ini berkat catechin dan flouride dalam teh yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan plak berbahaya. Itulah kelima manfaat dari minum teh yang telah dibuktikan penelitian.

Sumber: 
http://whiteboardjournal.com/column/5235/goodness-in-a-cup-of-tea/
http://healthyliving.msn.com/health-wellness/5-best-reasons-to-drink-tea-1
Diakses pada 27 Juli 2013

​Manfaat teh untuk kesehatan tidaklah sedikit. Teh mengandung flavonoid yang berperan dalam kesehatan jantung. Secangkir teh hangat biasa dikonsumsi oleh kaum muda maupun tua, anak-anak maupun dewasa. Tapi apakah kafein yang terkandung dalam teh aman untuk dikonsumsi wanita hamil?
Banyak yang belum mengetahui bahwa ternyata teh hanya mengandung setengah kafein yang terdapat di dalam kopi yaitu sekitar 50mg/200ml untuk teh hitam dan untuk teh hijau kandungannya lebih sedikit. Mengkonsumsi teh sampai 8 cangkir per hari masih dalam batasan kafein aman. Namun untuk wanita hamil, terdapat persyaratan baru yang menyarankan wanita hamil untuk membatasi konsumsi kafeinnya dengan hanya 200mg perhari atau setara dengan 3-4 cangkir teh.
Wanita hamil biasanya berpikir dua kali untuk mengkonsumsi teh karena alasan takut menghambat penyerapan zat besi. Untuk kebanyakan orang, konsumsi teh bersamaan dengan makan tidak akan berpengaruh pada status zat besi. Akan tetapi mereka yang beresiko kekurangan zat besi seperti anak-anak, vegetarian termasuk wanita hamil, disarankan mengkonsumsi teh di luar jam makan karena akan berdampak pada penyerapan zat besi yang didapat dari gandum dan sayur. Namun hal ini tidak berpengaruh pada penyerapan zat besi dari produk hewani.

http://www.fitpregnancy.com/nutrition-recipes/prenatal-nutrition/tea-time