Cara dan Proses Pembuatan Teh
Teh, seperti barang-barang konsumsi lainnya, harus melalui proses pengolahan yang panjang sebelum siap untuk Anda ambil manfaatnya.Proses pengolahan teh melibatkan beberapa tahap, yang dimulai dari pemetikan dan diakhiri dengan pemeliharaan. Cara pengolahan tehhingga siap untuk dikonsumsi relatif memiliki tahap-tahap yang serupa dengan sedikit variasi meskipun tiap jenis teh memiliki rasa, aroma, dan bentuk berbeda-beda.
Pemetikan
Pemetikan daun teh, yang terdiri dari satu kuntum dan dua pucuk, dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau mesin. Pemetikan dengan menggunakan tangan biasanya dilakukan ketika kualitas teh yang dipetik menjadi prioritas utama. Pemetikan dengan menggunakan mesin memiliki risiko banyak daun teh yang rusak dan terbuang sehingga lebih jarang dilakukan.
Pelayuan
Pelayuan perlu dilakukan untuk menghilangkan terbuangnya air dari daun dan meminimalkan oksidasi. Daun teh dijemur atau ditiriskan di ruangan berangin lembut untuk mengurangi kelembapan. Setelah proses pengolahan teh ini dilalui, terkadang daun teh akan kehilangan seperempat massanya karena pelayuan.
Pememaran
Daun teh dimemarkan dengan sedikit menumbuknya di dalam keranjang atau menggelindingkannya dengan roda berat. Hal ini dilakukan untuk mempercepat oksidasi, dan untuk menghasilkan sedikit jus yang membantu oksidasi dan meningkatkan cita rasa teh.
Oksidasi
Daunteh dibiarkan di ruangan tertutup. Klorofil pada daun dipecah secara enzimatik, dan tanninnya dikeluarkan dan dialihbentukkan. Kebutuhan oksidasi untuk tiap jenis teh berbeda-beda. Oksidasi untuk teh oolong harus terjadi 5-40%, untuk teh oolong yang lebih cerah 60-70%, dan untuk teh hitam 100%.
Penghilanganwarnahijau? hanya untuk teh hitam ?
Tahap selanjutnya dalam proses pengolahan teh ini dilakukan untuk menghentikan oksidasi daun teh pada jenjang yang diharapkan. Cara tradisional yang dilakukan adalah dengan menggongseng ? cari kata lain atau mengukus daun teh, tetapi seiring majunya teknologi, tahap ini dilakukan dengan memanggang daun teh di dalam drum yang diputar.
Penguningan
Cara pengolahan teh ini hanya dilakukan untuk teh kuning, dan dilakukan dengan melakukan pemanasan ringan di dalam kontainer mini hingga warna teh berubah menguning.
Pembentukan
Tahap berikutnya dalam proses pengolahan tehadalah penggulungan untuk mendapatkan bentuk lajur yang ergonomik. Selain bentuk ergonomik, lajur teh dapat dibentuk menjadi bentuk lain, misalnya pola keriting, pelet, atau bentuk lain yang diinginkan. Penggulungan juga akan membuat beberapa pati dan jus dari dalam daun keluar, yang akhirnya akan memperkaya rasa teh.
Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan menggongseng, menjemur, menghembuskan udara panas, atau memanggang daun teh. Namun, pemanggangan adalah yang paling lazim dan sering dilakukan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat agar pucuk daun teh tidak terlalu kering atau menjadi hangus.
Pemeliharaan
Cara pengolahan teh ini hanya berlaku untuk beberapa teh yang memerlukan penyimpanan ekstra, fermentasi tahap kedua, atau pemanggangan untuk mendapatkan rasa teh yang diinginkan.
Proses pengolahan teh terdiri dari beberapa tahap rumit dan memakan waktu cukup lama. Proses rumit ini diperlukan untuk memastikan kualitas teh yang Anda minum adalah kualitas terbaik.