Bagi sebagian besar keluarga, hewan peliharaan bukan hanya sekedar penjaga atau pelengkap rumah, melainkan pula bagian yang tidak terpisahkan di dalam keluarga. Anak-anak, terutama, menganggap hewan peliharaan sebagai teman. Mereka menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada setiap cerita keluarga bahagia. Anjing, kucing, ikan, kelinci, atau burung. Mereka adalah makhluk yang setiap hari menyapa Anda sekeluarga. Kadang-kadang mereka ikut makan malam bersama, bermain dengan anak, atau ada yang bahkan selalu ikut dalam piknik keluarga.
Keintiman semacam ini sulit digantikan, apalagi ketika hubungan psikologisnya dengan anak cukup besar. Sementara Anda bisa mengatur emosi, namun tidak demikian pada anak. Rasa sedih dan bersalah masih mendominasi. Pada saat inilah Anda perlu meluangkan waktu untuk berbicang dengan anak, agar dia bisa melewati masa-masa sulit dengan baik. Anda juga bisa menyimak tips berikut ini:
Menghibur Buah Hati Saat Hewan Peliharaan Mati
Biarkan anak mengekspresikan rasa kehilangannya. Menangis adalah hal yang paling umum dilakukan. Berikan pelukan dan pengertian bahwa semua makhluk hidup pada saatnya akan mengalami kematian.
Jangan buru-buru memberikan hewan peliharaan pengganti, sebelum mereka benar-benar siap.
Biarkan anak menyimpan barang-barang peninggalan hewan peliharaan, misalnya kalung atau mainan favoritnya.
Ajak anak berbicara mengenai hal-hal manis tentang hewan tersebut. Mungkin masih ada rasa sedih, namun kenangan lucu akan membuatnya tertawa. Cara ini sekaligus membiarkan anak tahu, bahwa dia bukan satu-satunya orang di dalam keluarga yang merasa kehilangan akan “kepergian” hewan peliharaan.
Semoga Anda bisa memenangkan anak yang masih bersedih atas kehilangan hewan peliharaannya. Dengan begitu Anda sekeluarga bisa tetap mengukir kembali cerita keluarga bahagia, mungkin dengan hewan peliharaan baru jika waktunya sudah tepat.
Sumber:
kidshealth.org/parent/positive/talk/pet_death.html
helpguide.org/articles/grief-loss/coping-with-pet-loss.htm
aspca.org/pet-care/pet-loss/helping-your-child-when-the-family-pet-dies
Diakses pada: 19 November 2014