Semua Ibu pastinya ingin menjadi Ibu yang ideal bagi seluruh anggota keluarga – Ibu yang bisa menjadi pemberi nasehat sekaligus pendengar yang baik. Tidak mudah pastinya. Namun bukan berarti tidak mungkin ‘kan.
Jika Ibu bisa menjadi “magnet” kebersamaan dalam keluarga, pastinya komunikasi dan hubungan antaranggota menjadi harmonis. Yup, semua bermuara di posisi sang Ibu. Dengan Ibu, semua bisa berbicara dari hati ke hati. Semua bisa merasa tidak sendiri dan merasa mendapat dukungan yang hebat.
Apalagi jika anak-anak sudah cukup besar dan menghabiskan masa studinya di luar kota. Dan ketika mereka datang berlibur ke rumah orangtuanya, Ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik bagi mereka, terutama kebutuhan untuk merasa bersama dan berkomunikasi dari hati ke hati.
Mau tahu bagaimana caranya menjadi Ibu yang mampu merekatkan keluarga? Yuk simak beberapa hal sederhana berikut ini.
Menjadi Ibu Dengan Kekuatan Magnetnya Bagi Anak
Kreatif
Memang benar tidak semua orang itu kreatif, tapi ini bukan berarti kreativitas tidak bisa dilatih dan dikembangkan. Jika boleh dianalogikan, kreatif sebenarnya identik dengan sesuatu yang tidak membosankan atau unik. Nah, buat Ibu-Ibu sekalian nih, boleh juga diterapkan kreativitas dalam membangun kebersamaan keluarga. Misalnya, jangan melulu membicarakan topik serius yang membutuhkan pemikiran panjang. Mulai saja dengan hal-hal sederhana dan ringan. Bahkan iseng belaka. Jika masih susah menemukan topik pembicaraan yang ringan dan unik, kumpulkan saja semua anggota keluarga untuk bermain kartu remi sembari minum teh. Atau .. pilih satu kata kunci saja seperti misalnya, teh panas, lalu mulai jadikan perbincangan dengan topik terbuka dan bebas.
Proaktif
Ada kalanya semua begitu susah meluangkan waktu untuk berkumpul. Ayah mungkin saja selalu rapat, Kakak sibuk dengan pekerjaan barunya, dan adik disibukkan dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Hmm … situasi ini memang rumit, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk mengumpulkan mereka semua untuk duduk, berbicara, dan tertawa lepas bersama. Jadilah proaktif! Jika yang lain diam, segera mulailah berbicara. Paksa mereka bila perlu .. tapi dengan cara yang kreatif dan cenderung menyenangkan ya tentunya. Bukan menyebalkan.
Cinta
Ya … sesederhana itu saja. Cinta.
Cintai tempat tinggal. Cintai makanan yang terhidang. Cintai impian. Cintai saja hal-hal yang mudah untuk dicintai . . . dan kemudian tarik cinta itu kepada hal-hal yang tidak mudah dicintai. Seolah-olah, ketika kita berani mencintai apapun saja tanpa takut, kita seperti bersinar. Dan ketika kita tersenyum di keramaian, kita adalah angin segar untuk mereka. Itulah cinta.
Berikan cinta Ibu sepenuhnya untuk anggota keluarga tanpa takut. Dari situ mereka akan mengerti betapa berharganya hidup mereka memiliki Anda.
Sederhana saja, jadilah seperti magnet
Ibarat magnet, posisikan diri senantiasa di “tengah” dan menarik seluruh anggota keluarga untuk bisa berbicara terbuka. Cobalah menjadi Ibu yang senantiasa bersikap netral dan berwibawa.
Sangat menyenangkan loh untuk bisa berada di sekitar tipe orang yang demikian karena kebanyakan dari kita hidup di dunia yang semuanya berlalu begitu cepat dan tidak beraturan, sehingga menjadi pilar keluarga yang menenangkan adalah seperti oase di tengah gurun yang gersang.
Jika Ibu bisa mengalir dengan kasih dan keterbukaan, dijamin setiap anggota keluarga senang dan nyaman menghabiskan waktu bersama.
Dari keempat hal di atas tadi, pastinya Ibu sekalian sudah banyak mendengar atau mengetahui. Bahkan bisa saja seringkali mendengarnya hingga bosan. Kuncinya di sini adalah melakukan dengan hati. Momen kebersamaan keluarga yang berkualitas biasanya dimulai dari sang Ibu (ya … Anda). Dengan mencoba mengaplikasikan keempat hal di atas dengan baik, momen kebersamaan Ibu bersama keluarga seharusnya baik-baik saja. Selamat mencoba Ibu!