Minum tiga cangkir teh atau lebih dalam sehari sama baiknya bagi Anda seperti minum banyak air dan bahkan mungkin memberikan Anda manfaat kesehatan tambahan, menurut penelitian dalam European Journal of Clinical Nutrition. Itu karena teh 99%-nya terdiri dari air dan 0 kalori. Penelitian tersebut juga menyangkal mitos bahwa teh dapat menyebabkan dehidrasi.
Teh Sumber Hidrasi yang Baik untuk Keluarga
Kandungan kafein dalam teh tidak akan menimbulkan efek buruk pada keseimbangan cairan seperti menyebabkan pelepasan urin yang terlalu besar. Selama dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, teh justru bersifat rehidrasi atau membantu mengisi kembali cairan tubuh yang hilang.
Dengan hidrasi yang baik, fungsi-fungsi dalam tubuh seperti peredaran darah, metabolisme, dan kinerja otak dapat tetap berjalan dengan baik pula maka dengan rutin minum teh sebagai salah satu sumber cairan tubuh, keluarga Anda akan selalu sehat dan fokus. Selain itu, manfaat minum teh juga memberikan Anda perlindungan terhadap penyakit jantung.
Para ahli gizi yaitu Dr. Carrie Ruxton dan timnya di Kings College London percaya bahwa flavonoid dalam teh adalah senyawa utama yang memberikan manfaat kesehatan. Mereka menemukan bukti bahwa minum 3-4 cangkir teh sehari dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Manfaat minum teh yang lain termasuk membantu memperbaiki kerusakan sel akibat kanker, melindungi gigi dari plak dan kerusakan serta menguatkan tulang.
Masih menurut para ahli gizi, setiap harinya masing-masing anggota keluarga Anda boleh mengonsumsi teh maksimal 8 cangkir sehingga asupan kafeinnya tidak melebihi batas normal yaitu 400 mg per hari. Satu cangkir teh hitam (200 ml) rata-rata mengandung 50 mg kafein, sedangkan teh hijau lebih sedikit lagi.
Di samping minum teh, keluarga Anda harus tetap mengonsumsi air putih untuk melengkapi kebutuhan cairan. Disarankan, Anda menyajikan teh hangat buatan sendiri tanpa gula berlebih agar kandungan kalorinya tidak naik secara drastis dan manfaat kesehatannya mudah diserap tubuh. Teh siap minum dan es teh umumnya mengandung lebih banyak kalori dan pemanis sehingga menurunkan manfaat kesehatannya.
Teh bisa diminum kapan saja, baik pagi, siang, sore, ataupun malam. Namun, jika salah satu anggota keluarga Anda memiliki risiko anemia, maka sebaiknya menghindari minum teh berbarengan dengan waktu makan karena dikhawatirkan dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan.
Sumber:
LIoT – Tea a healthy beverage choice for hydration
http://news.bbc.co.uk/2/hi/5281046.stm
Diakses pada 29 Juli 2013