Bullying adalah sebuah bentuk intimidasi kepada korban yang tidak memiliki kemampuan atau sulit untuk membela diri. Tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban bullying. Sebagai orang tua, sudah saatnya Anda membicarakan tentang bullying kepada anak. Secangkir teh asli dari SariWangi siap menemani Anda dan buah hati untuk membahas masalah ini. Bagaimana cara menjelaskan bullying kepada anak agar ia tidak menjadi pelaku dan korban bullying? Peran keluarga, terutama orang tua, sangat penting untuk menjelaskan apa arti dan bahaya bullying sesungguhnya. Anda dapat memulai dari poin-poin sederhana berikut ini untuk menjelaskan persoalan bullying kepada anak.
● Bullying Adalah Sebuah Kejahatan
Bagi anak-anak yang belum terlalu dapat menilai suatu hal, Anda dapat memberikan penjelasan singkat bahwa bullying adalah sebuah kejahatan. Orang tua pasti mengajarkan anaknya untuk berbuat baik dan melarang anak untuk berbuat kejahatan. Berkatalah bahwa bullying adalah tindakan jahat yang menyakiti orang lain. Beritahu anak untuk tidak melakukan bullying kepada temannya karena itu sebuah perilaku jahat yang menyakiti orang lain. Jika anak menjadi korban bullying, dorong ia untuk tidak diam saja dan menceritakan masalah ini kepada orang tua atau guru.
● Lakukan Apa yang Kamu Ingin Orang Lain Lakukan Kepadamu
Sebuah pengertian sederhana dapat membantu anak untuk mengerti pemahaman bullying. Terapkan prinsip “Lakukan apa yang kamu ingin orang lain lakukan kepadamu” Jelaskan bahwa, berbuatlah baik pada orang lain, maka orang lain pun akan berbuat baik juga padanya.
● Katakan Mereka Tidak Sendiri
Sambil menikmati kehangatan teh celup SariWangi, lanjutkan penjelasan tentang bullying kepada buah hati Anda. Sebagian besar orang cenderung diam atau malah ikut-ikutan karena takut menjadi korban bullying juga. Dorong anak untuk tidak takut terhadap segala bentuk intimidasi, meskipun ia menjadi korban atau saksi. Katakan kepada mereka bahwa mereka tidak sendiri dan Anda selalu ada untuk mereka. Dengan demikian, anak akan jadi lebih terbuka kepada Anda jika ia melihat kasus bullying atau menjadi korban.
● Ajak Anak untuk Memahami Penyebab Bullying
Saatnya terbuka kepada buah hati Anda mengenai penyebab kasus bullying dapat terjadi. Pelaku bullying memilih korban yang terlihat lemah (baik secara fisik dan mental), memiliki cacat, atau memiliki kekurangan tertentu, seperti kesulitan ekonomi misalnya. Bila anak menjadi korban bullying, ajak anak untuk terbuka mengenai penyebab anak Anda di bullying. Jika sudah menemukan penyebabnya, bantu anak untuk mengubah penyebab tersebut menjadi sesuatu yang membuat si pelaku bullying kagum kepada anak Anda.
Bagaimana jika bullying dalam dunia maya terjadi? Peran keluarga untuk mendorong anak lebih terbuka mengenai bullying memang sangat penting. Apalagi Anda tidak mungkin terus memeriksa media sosial anak setiap saat. Ajak anak untuk berdiskusi dengan Anda dalam hal bullying sambil menikmati kehangatan teh asli SariWangi. Berikan support kepada anak dan jauhkan ia sesaat dari media sosial dan internet. Berpikir jernih sangat penting, terutama jika Anda hendak menjelaskan kepada anak mengenai kasus bullying yang sangat krusial ini.
Sumber:
livescience.com/55400-5-ways-to-talk-about-bullyinging.html
huffingtonpost.com/2013/10/07/how-to-talk-to-your-child_0_n_3984511.html
businessinsider.com/how-to-talk-about-bullyinging-2017-5/?IR=T
Diakses pada: 28 Agustus 2017