Ketahui 5 Manfaat Teh untuk Kesehatan Tubuh Anda

Apakah Anda merasa asing dengan istilah flavonoid? Flavonoid sendiri merupakan kelompok
senyawa alami yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.

Flavonoid memiliki beragam manfaat untuk tubuh Anda, seperti dapat memperbaiki sel yang
rusak akibat radikal bebas. Ada enam jenis flavonoid yang ditemukan dalam makanan, dan
masing-masing jenis dipecah oleh tubuh Anda dengan cara yang berbeda.

Terdapat banyak jenis tumbuhan yang mengandung flavonoid, namun beberapa penelitian
menyebutkan bahwa teh memiliki kandungan flavonoid paling banyak. Flavonoid yang ada di
dalam teh berfungsi sebagai anti-inflamasi, antimikroba dan juga antikanker yang dapat
melawan radikal bebas yang merusak sel–sel tubuh.

Manfaat Flavonoid untuk Tubuh
Flavonoid bisa membantu tubuh Anda berfungsi lebih efisien sekaligus melindunginya dari
racun, radikal bebas, dan stres sehari-hari.

Radikal bebas yang dibiarkan menumpuk berpotensi menyebabkan kerusakan pada DNA dan
sel-sel sehat yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dalam tubuh.

Kerusakan ini dapat memicu timbulnya penyakit kronis yang berbahaya untuk tubuh. Flavonoid
berguna untuk menetralisir sifat perusak radikal bebas sehingga dapat mencegah
penyakit-penyakit tersebut.

Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Translational Medicine juga menemukan
bahwa orang yang rutin mengonsumsi flavonoid memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit
kardiovaskular. Penasaran apa saja manfaat lain flavonoid untuk tubuh Anda? Berikut
ulasannya.

1. Mencegah Hipertensi
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan
bahwa senyawa flavonoid dapat berkontribusi pada pencegahan hipertensi. Oleh karena itu,
mengonsumsi teh secara rutin dipercaya bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi hingga
sekitar 46%. Kandungan flavonoid yang ada pada teh dipercaya dapat meningkatkan kesehatan
pembuluh darah.

2. Mencegah Penyakit Jantung
Karena sifat anti-inflamasinya, flavonoid juga dapat mengurangi oksidasi pada low-density
lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Selain itu, flavonoid juga membantu memperbaiki profil
lipid. Hal ini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.

Flavonoid juga disebutkan dapat meningkatkan kualitas dinding pembuluh darah. Dengan
begini, jantung akan semakin sehat dan akan lebih maksimal dalam memompa darah ke
seluruh tubuh Anda.

3. Mencegah Kanker
Senyawa flavonoid punya dampak yang sangat baik untuk paru-paru, mulut, usus, kulit, dan
bagian tubuh lainnya yang berpotensi terkena kanker.

4. Mengurangi Kadar Kolesterol
Beberapa studi menemukan bahwa kandungan flavonoid di dalam teh bisa membantu
mengurangi dan menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh. Efek ini sangat baik untuk mencegah
penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

5. Mencegah Alzheimer dan Parkinson
Flavonoid juga bisa membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit neurodegeneratif seperti
Alzheimer dan Parkinson. Selain itu, flavonoid juga bisa meningkatkan aliran darah ke otak,
sehingga menjaga fungsinya tetap baik.
Selain berbagai manfaat di atas, ada manfaat lain yang dimiliki oleh flavonoid untuk kesehatan
tubuh Anda:

● Membantu meningkatkan efek vitamin C dan anti-inflamasi yang baik untuk tubuh.
● membantu dan mencegah alergi, infeksi virus, dan kondisi peradangan tertentu.
● Memperbaiki sel rusak akibat radikal bebas.
● Mengonsumsi flavonoid dapat meningkatkan mood atau suasana hati yang disebabkan
oleh gangguan mood hingga depresi.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sumber flavonoid banyak ditemukan di makanan dan
minuman yang berasal dari tumbuhan. Salah satu sumber flavonoid yang bisa Anda dapatkan
adalah dengan mengonsumsi teh.

Untuk mendapatkan manfaat flavonoid di dalam teh, Anda bisa minum 3 cangkir SariWangi
100% Teh Asli tanpa gula dan pemanis lainnya secara rutin yang dapat meningkatkan
kesehatan dan melindungi Anda dari berbagai resiko penyakit berbahaya.

Sumber:
https://www.alodokter.com/ini-fakta-flavonoid-yang-perlu-anda-ketahui
https://www.healthline.com/health/what-are-flavonoids-everything-you-need-to-know#health-ben
efits
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/beragam-manfaat-flavonoid

Apakah kamu termasuk salah satu orang yang gemar mengonsumsi teh? Teh memang sudah
menjadi minuman yang familiar di Indonesia dan sebagai salah satu minuman yang paling
dekat dengan aktivitas harian masyarakat. Mengapa teh menjadi salah satu favorit di Indonesia,
karena teh terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.

Ada beberapa jenis teh lain yang juga dikenal umum dikonsumsi di Indonesia seperti teh hijau,
teh melati dan teh hitam.

Untuk teh hitam, salah satu manfaatnya adalah mencegah penyakit jantung. Namun, ada
banyak manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan jika mengonsumsinya dengan benar dan
teratur.

Adapun, teh hitam berasal dari daun Camellia sinensis dan merupakan tanaman yang sama
dengan teh hijau. Bedanya, untuk membuat teh hitam, daun teh akan melalui proses
pengeringan dan oksidasi sehingga menghasilkan rasa yang kuat dan warna yang lebih gelap
dibandingkan dengan teh hijau.

Macam-macam Manfaat Teh Hitam
Manfaat teh hitam cukup beragam untuk kesehatan karena mengandung anti-inflamasi dan
senyawa alami lain yang bisa membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Berikut manfaat
dari teh hitam yang perlu kamu ketahui.

1. Mencegah Obesitas
Teh hitam diketahui mengandung polifenol yang bisa menekan penyerapan lemak dan gula
kompleks. Kondisi ini bisa menghambat pertambahan berat badan.

Salah satu penyebab meningkatnya risiko obesitas adalah konsumsi lemak dan gula yang
berlebihan. Kamu bisa mengurangi risiko terkena obesitas dengan konsumsi teh hitam. Namun,
konsumsi teh ini pun harus diimbangi dengan olahraga teratur dan pola hidup sehat lainnya.

2. Menjaga Kesehatan Jantung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu manfaat penting dari teh hitam adalah
mencegah penyakit jantung. Teh hitam mengandung flavonoid, yaitu senyawa alami dari
tanaman yang dapat ditemukan dalam teh, buah, dan sayuran.

Mengonsumsi teh hitam 3 cangkir per hari tanpa gula dapat menekan jumlah kolesterol jahat
dalam tubuh sehingga bisa menjaga kesehatan jantung sehingga menurunkan risiko terkena
penyakit berbahaya.

3. Mencegah Terjadinya Kanker
Manfaat lain dari teh hitam adalah mencegah kanker karena kandungan polifenol di dalamnya.
Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh sekaligus mengurangi
perkembangan sel kanker baru.

Sebuah studi dari Food Science and Human Wellness, polifenol pada teh hitam juga
mempunyai manfaat untuk membantu mencegah penyebaran tumor payudara. Namun yang
perlu diperhatikan, konsumsi teh hitam hanya bisa membantu mencegah dan tidak untuk
mengobati penyakit kanker.

4. Mencegah Stroke
Manfaat teh hitam berikutnya adalah membantu mencegah terjadinya stroke. Stroke merupakan
kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Dengan rutin mengonsumsi teh hitam yang mengandung flavonoid bisa membantu
memperlancar aliran darah dan bantu mengontrol kadar kolesterol yang menjadi salah satu
penyebab terjadinya stroke.

5. Menstabilkan Tekanan Darah
Tekanan darah yang tinggi atau dikenal juga dengan hipertensi dapat meningkatkan risiko
terjadinya gagal jantung, ginjal, gangguan penglihatan, stroke, hingga serangan jantung.

Minum teh hitam secara rutin dan menggabungkan dengan modifikasi gaya hidup lain seperti
manajemen stres, juga dapat bermanfaat bagi yang memiliki tekanan darah tinggi.

Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, mengonsumsi teh hitam secara rutin akan sangat
baik untuk dilakukan. Kamu pun bisa mendapatkan manfaat ini dengan minum 3 cangkir
SariWangi 100% Teh Asli tanpa gula secara rutin yang dapat bantu kesehatan dan
melindungimu dari berbagai resiko penyakit berbahaya seperti kolesterol, hipertensi dan
serangan jantung.

Sumber:
https://www.alodokter.com/aneka-manfaat-teh-hitam-untuk-kesehatan
https://www.healthline.com/nutrition/black-tea-benefits#TOC_TITLE_HDR_6
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-teh-hitam-untuk-kesehatan

Serangan jantung adalah penyakit berbahaya karena masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut Yayasan Jantung Indonesia, setiap tahunnya ada 18,7 juta kasus kematian karena penyakit jantung di dunia.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab utama serangan jantung
adalah tersumbatnya pembuluh darah karena kolesterol yang menumpuk di dinding pembuluh
darah. Karena tersumbat, aliran makanan dan oksigen ke otot jantung menjadi tidak lancar.

Serangan jantung atau dalam istilah medis dikenal dengan infark miokardial ini umum terjadi
pada usia dewasa atau lanjut usia (lansia), tapi tak menutup kemungkinan juga bisa terjadi di
usia muda. Lalu apa saja faktor-faktor yang bisa menyebabkan serangan jantung?

Tekanan Darah yang Tinggi
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan serangan jantung adalah memiliki tekanan darah
tinggi. Jika tidak dikendalikan, tekanan darah tinggi berpotensi memengaruhi jantung, ginjal,
dan otak. Kondisi ini juga bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dan bisa meningkatkan
risiko terkena stroke hingga henti jantung.

Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Berbagai penyebab tingginya kolesterol jahat ini di antaranya karena pola makan yang tak
sehat, malas bergerak, berat badan berlebih, dan kebiasaan merokok.

Kadar kolesterol yang tinggi ini bisa menumpuk di dinding arteri sehingga menyebabkan
penyempitan di area tersebut dan mengurangi aliran darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh
lainnya.

Obesitas
Penderita obesitas juga punya risiko tinggi terkena serangan jantung. Kadar lemak yang tinggi
pada penderita obesitas bisa memberi efek resistensi pada hormon insulin. Obesitas juga bisa
meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Diabetes
Selain penderita obesitas, penderita diabetes juga punya risiko lebih besar terkena serangan
jantung. Kondisi ketika kadar glukosa yang tinggi tidak dikelola dengan baik bisa meningkatkan
jumlah plak di dalam dinding pembuluh darah. Keadaan ini bisa menyebabkan aliran darah ke
jantung terhambat.

Makan Makanan Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat termasuk pola makan yang tidak sehat adalah faktor penyebab
lain terkena serangan jantung dan kondisi kesehatan lainnya. Sering mengonsumsi makanan
dengan lemak jenuh dan memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, bisa meningkatkan risiko
penyakit jantung.

Mencegah Serangan Jantung
Faktor risiko terkena serangan jantung umumnya berhubungan dengan pola hidup yang dapat
dimodifikasi. Artinya, kamu bisa mencegah terkena serangan jantung dengan melakukan
beberapa hal seperti berikut ini: