Buat Anak Anda Lebih Betah di Rumah

tehsariwangi

Rekomendasi Artikel

  • tehsariwangi
    Efektif Membangun Komunikasi Positif Dengan Anak

    Sebagai orang tua, pernahkah Anda merasa kesulitan dalam membangun komunikasi dengan buah hati Anda? Kesulitan berkomunikasi dengan anak bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah kesibukan orang tua dan anak itu sendiri. Padahal, komunikasi yang baik dapat memperkuat peran keluarga dalam membentuk karakter dan mengarahkan masa depan anak.
     
    Arti keluarga bagi anak-anak bukan sekedar sekumpulan orang-orang terdekat yang tinggal dalam satu rumah saja. Akan tetapi, anak-anak harus memahami arti keluarga sebagai tempat untuk berkomunikasi mengenai hal apa pun. Sayangnya, banyak orang tua yang kesulitan untuk membuat buah hatinya mampu berbagi hal apa pun kepadanya. Akibatnya, anak-anak jadi kurang nyaman untuk menyampaikan pendapat, masalah, atau hal apa pun kepada orang tuanya.
     
    Mengingat peran keluarga bagi anak sangat penting, maka para orang tua harus mulai membangun komunikasi positif dengan anak. Melalui beberapa tips berikut ini, para orang tua dapat lebih mudah berkomunikasi dengan anak sehingga mereka pun jadi lebih terbuka kepada orang tuanya.
     
    Hindari Perkataan yang Bersifat Melarang
    Tanpa Anda sadari, mungkin Anda sering mengucapkan kata “Jangan!” terhadap anak. Padahal, perintah larangan ini bisa membuat anak menjadi salah paham dan cenderung menilai orang tuanya sebagai pengekang atau kolot. Jika sudah seperti ini, anak-anak jadi malas untuk bercerita apa pun kepada orang tuanya karena takut dilarang. Dibandingkan menggunakan larangan, cobalah mengganti dengan ungkapan yang lebih baik. Misalnya, ganti kalimat, “Jangan pulang larut malam!” dengan kalimat, “Sebaiknya kamu pulang lebih sore agar lebih aman di jalan.”
     
    Dengarkan Anak Bicara
    Kebanyakan orang tua enggan menyempatkan waktu untuk mendengarkan anak berbicara. Ada juga beberapa orang tua yang mendengarkan anak curhat sambil bekerja. Fokuslah sejenak pada saat anak berbicara, buat anak mengerti bahwa arti keluarga adalah tempat ia mencurahkan segala perasaannya. Apabila Anda lebih banyak meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka, maka akan terbangun komunikasi yang positif dengan anak.
     
    Hindari Mencela dan Menghakimi
    Ketika anak menceritakan sesuatu hal dan Anda mendapati bahwa ia bersalah, maka Anda tidak perlu mencela atau menghakimi mereka. Percayalah, tindakan tersebut hanya akan membuat anak malas untuk bercerita kepada Anda di kemudian hari. Jika ingin memberitahukan bahwa anak Anda salah, gunakan kalimat yang lebih baik, seperti “Seharusnya kamu..” atau “Yang sudah terjadi biarlah terjadi, tapi di kemudian hari sebaiknya kamu..”
     
    Tidak Membandingkan Anak Dengan Temannya
    Pernahkah Anda membandingkan buah hati Anda dengan anak orang lain dalam hal prestasi, penampilan, sikap, dan yang lainnya? Tindakan seperti itu dapat mengurangi rasa percaya diri anak dan membuat ia enggan berbicara banyak kepada orang tuanya karena takut dibandingkan-bandingkan dengan anak lain. Dari pada membandingkan buah hati dengan anak lain, buat Anda sebagai contoh, “Dulu waktu Ibu masih seusiamu, Ibu senang sekali ketika jadi juara kelas.”
     
    Lebih Banyak Quality Time
    Quality time antara anak dan orang tua itu penting, lho! Dari seringnya melakukan quality time bersama, Anda dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan anak Anda. Jangan lewatkan berbagai momen bersama anak di rumah di luar kesibukan Anda. Ajak Anda bercerita sambil bertukar pikiran atas berbagai hal sambil menikmati kehangatan sajian Teh SariWangi. Buat anak Anda merasa nyaman dalam menyampaikan berbagai hal pada Anda. Lama kelamaan, anak yang terbiasa tertutup akan menjadi lebih terbuka dan berani bicara pada Anda.
     
    Peran keluarga bagi anak seharusnya merupakan tempat ia berbagi masalah, pendapat, atau pengalaman hidupnya. Untuk mendukung peran keluarga tersebut, baik orang tua dan anak harus memiliki komunikasi yang positif. Selain itu, komunikasi yang baik akan membantu orang tua memantau anak agar mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
     
    Sumber:
    parenting.co.id/dunia-mama/ciptakan+gaya+komunikasi+positif+dengan+anak
    pendidikan.klikpositif.com/baca/9659/membangun-komunikasi-positif-pada-anak
    klikpsikolog.com/membangun-komunikasi-positif-orang-tua-anak/
    Diakses pada: 4 Jul 2017

  • tehsariwangi
    Mengatasi Kesalahpahaman Dengan Anak Sambil Menikmati Kehangatan Teh SariWangi

    Siapa pun bisa mengalami salah paham, baik itu antara teman, rekan kerja, maupun keluarga. Kesalahpahaman tidak baik jika dibiarkan secara berlarut-larut, terutama di dalam keluarga. Sebuah kesalahpahaman bisa mengakibatkan masalah keluarga yang mengancam keharmonisan keluarga. Nah, jika Anda memiliki kesalahpahaman dengan buah hati Anda, inilah saat yang tepat untuk mengatasi salah paham tersebut.
     
    Kesalahpahaman antara orang tua dan anak memang sering terjadi. Bahkan, dalam sebuah keluarga bahagia sekali pun bisa terjadi kesalahpahaman yang tidak kita duga sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesalahpahaman antara orang tua dan anak, seperti:
     
    Kurangnya Komunikasi Yang Efektif
    Orang tua mungkin sibuk dengan pekerjaan, sedangkan anak sibuk dengan aktivitas sekolah dan kegiatan lainnya sehingga kedua pihak jadi jarang berkomunikasi. Kurangnya komunikasi yang efektif antara anak dan orang tua ini dapat memicu kesalahpahaman mulai dari hal yang sepele sampai hal yang besar. Komunikasi yang kurang baik antara anak dan orang tua juga bisa menimbulkan masalah keluarga karena keduanya tidak saling mengerti keinginan masing-masing.
     
    Tidak Berterus Terang
    Anak harus pulang malam karena harus membantu temannya belajar, sedangkan orang tua mengira si anak bermain hingga larut malam. Situasi ini kian memburuk ketika anak tidak berani berterus terang. Akhirnya terjadi kesalahpahaman antara anak dan orang tua. Dorong anak Anda untuk selalu berterus terang dan berkata jujur. Agar anak berani bicara kepada orang tuanya, maka Anda pun harus membangun komunikasi yang baik tanpa harus memarahi anak.
     
    Mudah Emosi
    Baik orang tua maupun anak harus dapat mengontrol emosinya masing-masing. Terlalu mudah emosi dapat menyebabkan kesalahpahaman yang bisa memperburuk hubungan anak dan orang tua. Solusinya, bicarakan baik-baik apabila ada hal yang mengganjal di hati.
     
    Yuk, bangun sebuah keluarga bahagia dengan mengatasi semua masalah keluarga, salah satunya kesalahpahaman yang terjadi antara anak dan orang tua. Berikut ini adalah tips yang bisa membantu Anda mengatasi salah paham dengan anak.
     
    Bicara Dari Hati ke Hati
    Merasa ada kesalahpahaman dengan buah hati Anda? Yuk, ajak anak untuk duduk bersama sembari menikmati kehangatan secangkir Teh SariWangi! Dari kebersamaan ini, Anda bisa mengajak anak untuk bicara dari hati ke hati. Luruskan semua permasalahan yang terjadi antara Anda dan anak agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut.
     
    Berani Bertanya
    Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, faktor penyebab kesalahpahaman antara orang tua dan anak adalah tidak berterus terang. Apabila Anda melihat gelagat anak menyembunyikan sesuatu atau tidak berani berterus terang, jangan ragu untuk bertanya. Tanyakan dengan baik-baik agar anak tidak merasa seperti dihakimi.
     
    Jadilah Pendengar Yang Baik Untuk Anak
    Salah satu tips jitu untuk mengatasi kesalahpahaman antara anak dan orang tua adalah dengan menjadi pendengar yang baik untuk anak Anda. Biarkan anak bercerita mengenai pengalaman sehari-hari atau masalah yang sedang ia hadapi. Dengan meluangkan waktu untuk lebih banyak mendengarkan anak Anda, maka kesalahpahaman dapat dihindari dengan mudah.
     
    Kesalahpahaman antara anak dan orang tua merupakan satu dari beberapa masalah keluarga yang harus segera diselesaikan. Selesaikan setiap permasalahan dengan komunikasi yang baik untuk menciptakan lingkungan keluarga bahagia. Luangkanlah waktu untuk berbicara dengan buah hati Anda untuk mengantisipasi kesalahpahaman sambil menikmati kehangatan Teh SariWangi yang terus menginspirasi keluarga Indonesia untuk menjaga kebersamaan dan kehangatan keluarga. Dengan teh yang berkualitas dan memiliki rasa dan aroma yang spesial, kehangatan Teh SariWangi akan mendukung keharmonisan keluarga melalui komunikasi yang efektif untuk berani bicara dan saling berbagi cerita dalam keluarga.
     
     
    Sumber:
    dakta.com/news/35/tips-agar-tak-ada-kesalahpahaman-orang-tua-dan-anak
    spotnews.co.za/index.php/business-2/192-lack-of-communication-between-parents-and-children-can-cause-damage
    lifeandmind.com.au/parent-teen-misunderstandings/
    fabelio.com/blog/6-trik-untuk-menghindari-kesalahpahaman/
    Diakses pada: 5 Juli 2017